Rabu, 03 Juni 2009

Nama: Sri Ariani Widyastuti
NPM: 180210060028
Tugas: Sejarah Sastra Sunda


“Carita Parahiyangan”

Carita Parahiyangan ini bercerita tentang dua kerajaan di Nusantara, yakni Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Masing-masing kerajaan di pegang oleh satu orang raja, yakni Kerajaan Sunda dipegang oleh Rahyang Banga dan Kerajaan Galuh yang dipegang oleh Sang Manarah (Surottama).
Cerita ini pada awalnya bercerita tentang seorang pemuda yang bernama Manikmaya yang mengembara ke berbagai pelosok negeri untuk mengajarkan agama Hindu. Setelah cukup lama ia mengembara, ia tiba di Kerajaan Taruma Nagara, dan ia diangkat menjadi kepala golongan pendeta oleh Maha Raja Suryawarman, yakni Raja di Kerajaan Taruma Nagara. Tidak lama kemudian ia menikah dengan Dewi Tirtha Kencana, yakni putri Raja Suryawarman. Setelah beberapa bulan menikah, mereka dikarunia beberapa orang putra.

Comment’s:
Carita Parahiyangan ini sangat seru untuk di baca. Ceritanya khas. Dan yang khas dari wawacan ini yakni cerita ini bercerita tentang beberapa faktor, diantaranya bercerita tentang peperangan, perselingkuhan, juga tahta yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Pokoknya seru, dan tidak kalah dengan novel-novel modern yang ada saat ini.




Nama: Sri Ariani Widyastuti
NPM: 180210060028
Tugas: Sejarah Sastra Sunda


“Carita Darmajati”
Cerita Darmajati ini menceritakan tentang naskah. Naskah tersebut yakni carita Darmajati, dengan naskah kropak 423 dan carita Purnawijaya dengan naskah kropak 416. Disini dijelaskan antara ke dua naskah tersebut, yakni adanya persamaan diantara kedua naskah itu, yang ternyata Naskah dengan kropak 423 salinan dari naskah kropak 416, yang juga salinan dari naskah terdahulu. Isi kandungan dari kedua naskah tersebut yakni berpangkal pada satu induk naskah yang sama.
Amanat dari kedua naskah tersebut sama-sama memaparkan tentang pedoman hidup yang dipengaruhi oleh ajaran agama Hindu dan Budha, yakni agar selamat dan bahagia dalam menempuh kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Namun isinya lebih banyak tentang larangan-larangan dari pada suruhan, seperti seseorang hendaknya menghindari perbuatan yang dilarang dan mengerjakan hal-hal yang berupa suruhan.
Penuturan dalam teks ini berbentuk cerita tentang seorang pemuda yang bernama Purnawijaya yang dinasihati oleh Maha pandita yang disebut Batara dan Dewa Utama. Nasihatnya yang begitu halus sehingga membuat Purnawijaya dianggap sebagai anaknya sendiri.

Comment’s:
Carita Darmajati ini tidak kalah serunya dengan carita Parahiyangan, namun disini yang banyak dibahas yakni mengenai naskah-naskahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar