Rabu, 15 April 2009

Garis besar isi Carita Parahiyangan
Cerita diawali dengan kemunculan tokoh Sang Resi Guru yang berkedudukan di wilayah Kendam dan pengisahanya cukup terurai diselingi bentuk dialog para tokohnya. Resi Guru berputra Rajaputra, kemudian Rajaputra menurunkan dua orang anak, Sang Kandiawan dan Sang Kandiawati. Sang Kandiawan disebut juga dengan Rahyangta Dewaraja dan bertahta di Medangjati. Ia berputra lima orang yang masing-masing adalah Sang Mangukuhan, Sang Karungkalah, Sang Katungmaralah, Sang Sandanggreba, dan Sang Wretikandayun. Sang Wretikandayun adalah pendiri kerajaan Galuh, dan berputra tiga orang, yaitu Rahyang Sempakwaja, Rahyangtang Kedul, dan Rahyangtang Mandiminyak. Yang sekaligus mewariskan tahtanya dari ayahnya. Periode kerajaan Galuh inilah yang merupakan inti kisah bagian pertama Carita Parahyangan.
Bagian kedua mengisahkan periode Pakuan Pajajaran yang uraianya cenderung lebih singkat karena lebih banyak memuat daftar raja yang disebut lama masa pemerintahanya, kecuali tokoh Rakeyan Darmasiksa dan Prebu Niskala Wastukancana. Dikisahkan pula mengenai periode Jawa Pawwatan yang berawal dengan kemunculan tokoh Manarah, dan tokoh Rahyang Banga yang memperoleh bagian kerajaan Pakuan Pajajaran. Dalam hal ini, peranan tokoh Sanyjaya cukup menonjol karena ia sendiri mendapat restu dari Tohaan di Sunda (Maharaja Trarusbawa).
oleh
Moch. Ilham Ansyori
Agus Mahardika
Azwar Munandar
Mega Priyatna
Tresa Reksa Buana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar